Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2018

Balada Mastercard

Petugas yang baik hati dan sabar membantu, di counter Bahnof Olten SBB armada kereta api Swiss Alhamdulillah, yang selalu saya ucapkan untuk segala yang Alloh berikan. Dari kata tersebut, awalnya saya niatkan untuk memaksa diri saya selalu bersyukur atas takdir yang Alloh berikan. Lambat laun, menjadi sebuah paradigma dalam diri saya bahwa saya harus pandai bersyukur. Termasuk kejadian saat itu, 11 November 2018,  kurang lebih 16 hari sebelum keberangkatan ke Austria.  Kilas balik, saya adalah orang yang beruntung, karena mendapatkan kesempatan untuk mengikuti ajang konferensi tingkat International di Austria. Kegiatan ini hanya dapat diikuti oleh mahasiswa dari negara Eropa, untuk tingkat umum dapat diikuti oleh siapapun dengan harga yang lumayan fantastis. Kenapa saya beruntung? Tepat sekali, saya orang Indonesia dan saya mendapatkan kesempatan berharga untuk mengikutinya, insyaAlloh... Selain itu, kegiatan ini juga sudah ditanggung oleh pihak kampus dalam hal akomod

UNITED NATIONS (kantor PBB) in Geneva Swiss

one of my trips is made! Entah mengapa, saya selalu mencintai dunia kemanusiaan. Sempat berkecimpung dalam satu wadah NGO di Indonesia merupakan salah satu kebahagiaan tersendiri. Saya merasa saya mendedikasikan waktu dan tenaga saya secara tepat dalam platform tersebut. Meski pada akhirnya menggeluti bidang lainnya, adalah suatu awal untuk mimpi yang begitu muluk. Benar, sadar tidak sadar, kami para murid tahu 90'an selalu dicekoki dengan rangkaian histori sejarah panjang kemerdekaan, perjuangan, perlawanan, maupun tragedi kemanusiaan di seluruh dunia. Saya sangat ingat, banyak pertemuan yang diadakan di Indonesia untuk skala nasional, regional, maupun internasional. Awalnya diajarkan mengenai KAA di Bandung, kemudian diharuskan menghafalkan segala sejarah bergabungnya Indonesia pada salah satu wadah International, Persatuan Bangsa Bangsa. Dari Sekertaris Jendral, WHO, UNESCO, ILO, hingga Dewan Keamanan PBB. Rasanya, semuanya begitu jauh dari jangkauan, mimpi yang tingg

Masjid, Mosque, Moschee in Switzerland

my favorite destination  19 September 2018 Berawal dari kerinduan akan suara Adzan yang terbiasa saya dengar dalam keseharian saya di Indonesia. Saya akhirnya memutuskan untuk mencari Masjid terdekat. Saat itu saya menemukan 3 Masjid terdekat yang ada di Olten, entah mengapa saya memilih Olten Türk Kültür Ocagi yang berada di  Industriestrasse 2, 4612 Wangen bei Olten. Meski jarak sekitar 4km, kurang lebih saya tempuh dengan berjalan kaki selama 1 jam tentu saja berbekal niat dan g-maps. Karena ketika saya sampaikan niat saya mengunjungi Masjid, baik Suami maupun Ortu saya sedikit khawatir. Bukan kenapa, wajar saja, saya berada di Switzerland dalam hitungan hari dan kali pertama bepergian seorang diri dan berjalan kaki. Well, Alhamdulillah, saya sangat menyukai perjalanan saya saat itu. Masjid yang saya yakini sebagai salah satu masjid yang didirikan oleh komunitas Turki tersebut sangat bersih, nyaman, dan mudah ditemukan. Alhamdulillah saya berkesempatan menunaikan Ib